Senin, 02 April 2012

Pentingnya Peningkatan Peran Wanita untuk Mendukung Pengembangan SDM


Sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meningkat, maka jumlah tenaga kerja dan angkatan kerja meningkat juga. Upaya untuk melibatkan wanita dalam pengembangan mutlak di perlukan karena wanita merupakan sebagian besar sumber daya manusia yang tersedia sebagai modal dasar pembangunan. Partisipasinya sebagai angkatan kerja dalam mencurahkan waktunya untuk bekerja berkaitan dengan perannya dalam pembangunan ekonomi yang diyakini cukup bermanfaat.
   Di Indonesia jumlah angkatan kerja wanita menunjukkan kecenderungan meningkat, dengan pertambahan yang lebih cepat daripada angkatan kerja laki-laki. Hal ini selain disebabkan untuk peningkatan yang cukup tinggi dari jumlah penduduk wanita juga semakin luasnya lapangan pekerjaan dan semakin tinggi tingkat pendidikan mereka sehingga saat ini wanita lebih banyak mempunyai pilihan dalam aktivitas kehidupan ekonominya di bandingkan dengan masa lalu.
   Masalah kependudukan erat kaitannya dengan masalah ketenagakerjaan , sebab jumlah komposisi, distribusi dan kualitas penduduk menentukan jumlah tenaga kerja dan angkatan kerja. Data sensus penduduk tahun 2004 menunjukkan korelasi positif antara laju pertumbuhan penduduk dengan laju pertambahan angkatan kerja, yaitu laju penduduk pada dekade 1990-2000 sebesar 1,49% per tahun dan laju pertumbuhan angkatan kerja sebesar  1,03% per tahun.
   Berdasarkan sensus penduduk tahun 2004, jumlah angkatan kerja pria sebesar 58.779.772 jiwa dan angkatan kerja wanita sebanyak  36.871.239 jiwa. Jika melihat fakta yang ada, tingkat partisipasi kerja wanita dalam mencurahkan waktunya untuk bekerja lebih kecil yaitu sebesar 51,69% sedangakan pria 84, 17%. Hal ini dikarenakan pekerjaan rumah tangga yang di lakukan wanita tidak dihitung sebagai kerja sebab tidak menghasilkan uang. Dalam pembangunan, wanita punya tanggung jawab yang sama denga pria terutama perananya dalam pembangunan.
   Bahwa khusus propinsi Jawa Timur terdapat sekitar 12.945 jumlah penduduk wanita. Hal ini berarti peran serta wanita di jawa Timur khususnya disamping sebagai ibu rumah tangga juga sebagai pencari sebagai pencari nafkah sebesar 18,4% dari jumlah penduduk Indonesia. Dari data di atas terlihat bahwa jumlah wanita dan kuantitasnya merupakan potensi yang wajib di perhitungkan karena melibatkan wanita, dapat mempercepat proses pembangunan bangsa (Nirwana permatasari). Pendapat hampir sama juga di ucapkan oleh Sajogya (1993), bahwa mengikutsertakan wanita dalam proses pembanguna bangsa merupakan tindakan peri kemanusiaan, tetapi juga merupakan tindakan efisiensi , karena tanpa mengikutsertakan wanita dalam pembangunan berarti pemborosan dan memberi pengaruh negatif terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Maka dari itulah peran wanita sangat penting untuk mendukung pengembangan SDM.
Topik : Peningkatan Peran Wanita
Tema : Pentingnya Peningkatan Peran Wanita untuk Mendukung Pengembangan SDM
·         Kerangka Paragraf
-          Pernyataan Masalah :
Sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meningkat, maka jumlah angkatan kerja dan tenaga kerja meningkat juga . upaya untuk melibatkan wanita dalam pembangunan mutlak diperlukan karena wanita merupakan sebagian besar sumber daya manusia yang tersedia sebagai modal dasar pembangunan. Pertisipasinya sebagai angkatan kerja dalam mencurahkan waktunya untuk bekerja berkaitan denagn perannya dalam pembangunan ekonomi yang diyakini cukup bermanfaat.
-          Fakta / Data :
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2004 , jumlah angkatan kerja pria sebesar 58.779.772 jiwa dan angkatan kerja wanita sebanyak 36.871.239 jiwa. Jika melihat fakta yang ada tingkat partisipasi kerja wanita dalam mencurahkan waktunya untuk bekerja lebih kecil yaitu sebesar 51,69% sedangakan pria 81,17%. Hal ini dikarenakan pekerjaan rumah tangga yang dilakukan wanita tidak dihitung sebagai kerja sebab tidak menghasilkan uang. Dalam pembangunan, wanita punya tanggung jawab yang sama dengan pria terutama perannya dalam pembangunan.
-          Kesimpulan :
Jumlah wanita dari kuantitasnya merupakan potensi yang wajib di perhitungkan karena melibatkan wanita dapat mempercepat proses pembangunan bangsa (Nirwana Permatasari). Pendapat hampir sama juga di ungkapkan Sajogya (1933), bahwa mengikutsertakan wanita dalam proses pembangunan merupakan tindakan peri kemanusiaan, tetapi juga merupakan tindakan efisiensi, karena tanpa mengikutsertakan wanita dalam pembangunan berarti pemborosan dan memberi pengaruh negatif terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Maka dari itulah peran wanita sangat penting untuk mendukung pengembangan SDM.

0 komentar:

Posting Komentar